Wuling Almaz Hybrid Punya 3 Mode, Bisa Mengecas Saat di Lampu Merah
Namun, pada mode electric vehicle (EV) tersebut, Almaz Hybrid tidak bisa digeber lebih jauh.
"Jarak tempuhnya hanya 1-2 kilometer, karena baterainya kecil 1,8 kWh. Makanya beda dengan model plug-in hybrid yang biasanya baterai lebih besar," Danang menambahkan.
Selanjutnya hybrid seri yaitu dinamo dan mesin bisa bekerja bersamaan. Dalam hal ini, peralihan motor listrik ke mesin bakar bekerja otomatis.
Mode parallel hybrid, mesin bakar tidak hanya bertugas untuk menggerakkan roda, tetapi sekaligus juga bisa mengecas baterai.
"Bedanya dari kebanyakan, pengisian baterai dari mesin itu biasanya saat deselarasi (regeneratif brake). Namun, Almaz Hybrid ini baterainya juga bisa terisi saat mesin idle, misalnya di lampu merah," ungkap Danang.
Daya tawar lain Almaz Hybrid ialah sistem transmisinya layaknya mobil listrik, atau satu girboks.
Transmisi yang disebut Dedicated Hybrid Transmission itu tidak membutuhkan banyak oli.
Soal fitur-fitur, Wuling tetap mempertahankan teknologi unggulannya, yaitu Wuling Indonesian Command (WIND), Internet of Vehicle (IoV), dan Advanced Driving Assistant System (ADAS).
Wuling Motors resmi masuk ke pasar persaingan mobil hibrida melalui produk terbarunya Almaz Hybrid. Apa bedanya dari pesaing?
- Wuling Bingo Mengadopsi Teknologi Pertukaran Baterai CATL
- Wuling Tebar Banyak Promo Akhir Tahun, Simak Nih
- Wuling Cloud EV Meraih Penghargaan Bergengsi Best Value Electric Car
- Wuling Hadir Lebih Dekat Kepada Warga BSD dan Bekasi
- Lewat ABC Stories, Wuling Raih Penghargaan Green Car of The Year
- Penjualan Mobil Baru September 2024, Wuling dan BYD Bertahan di 10 Besar