Wuling Buka-bukaan soal Potensi Besar Pasar Kendaraan Listrik di Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Wuling mengakui potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia terbilang cukup menjanjikan.
Sebab, kehadiran electric vehicle (EV) sejauh ini mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak, khususnya pemerintah.
Direktur Pemasaran Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani mengakui pertumbuhan pasar kendaraan listrik di tanah air terbilang subur.
“Potensi (kendaraan listrik) ke depan sebenarnya sangat bagus. Memang kalau kita lihat, dari 2021 ke 2022 sebenarnya perkembangan EV sudah 1.000 persen,” di acara Katadata Sustainability Action for The Future Economy (SAFE 2023) di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (26/9).
Dian adalah salah satu narasumber diskusi panel bertema “Building a Sustainable Ecosystem for EV Production”. Hadir pula narasumber lain, yaitu COO Hyundai Motors Indonesia Franciscus Soerjopranoto dan Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada atau Harita Nikel Roy Arvandi.
Pasa segmen EV pangsa pasarnya bahkan mencapai dua persen. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang gesit, bahkan jika dibandingkan dengan Tiongkok.
“Dibandingkan dengan Tiongkok pada saat masa-masa pertama kali kendaraan listrik hadir, yakni membutuhkan waktu lima tahun untuk mencapai satu persen,” ucap Dian.
Menurut Dian, potensi pasar kendaraan listrik juga didukung oleh pemerintah. Telihat dalam waktu kurang dari lima tahun, pemerintah juga terus mendorong proses elektrifikasi dari segi regulasi.
Wuling mengakui potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia terbilang cukup menjanjikan.
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024
- Wuling Tebar Gambar Teaser Calon Mobil Terbarunya, di PEVS 2025?
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi
- Dua Hal Ini Dibutuhkan untuk Kesuksesan Transisi Energi
- Antisipasi Dampak Tarif Resiprokal AS, Bea Cukai Jaring Masukan Pelaku Usaha Lewat CVC
- Harga Bitcoin Tembus Rp1,56 Miliar, CEO Indodax Ajak Masyarakat Mulai Mengubah Pola Pikir