Xanan Gusmao Bersedia Berikan Kesaksian Soal Kasus Penyadapan Timor Leste di Australia
"Saya kira UU itu dibuat bukan untuk menangani kasus pembocoran informasi yang dilakukan seseorang yang memberikan iinformasi kepada wartawan, dan juga pengacara dari pembocor informasi tersebut." kata Whealy.
Stephen Charles QC, mantan hakim Mahkamah Agung, yang pernah menjadi pembela bagi dua dinas intelejen Australia ASIO dan ASIS juga memberikan komentar.
"Sangat susah membayangkan adanya alasan yang kuat agar kasus ini diadili secara rahasia." katanya kepada Four Corners.
"Semua orang yang membaca koran akan tahu bahwa petugas ASIS memasuki dan menyadap kantor kabinet Timor Leste."
"Semua orang tahu bahwa karena penyadapan tersebut, Australia mendapat keuntungan besar dan tidak fair dalam perundingan yang dilakukan antara Timor dan Australia."
Jaksa Agung Australia Christian Porter telah mengeluarkan surat rahasia yang membatasi penyebaran informasi tertentu dan bukti di pengadilan yang bisa membahayakan keamanan nasional.
Kedua terdakwa mendapat batasan mengenai apa yang bisa mereka sampaikan kepada pengacara mereka.
Dan nantinya hkim atau magistrat yang akan memutuskan apa yang bisa disampaikan di pengadilan terbuka.
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan