Xi Jinping: Hong Kong Selalu Ada di Hati Saya
Itulah yang kembali Xi tegaskan dalam jumpa pers kemarin.
"Kami akan bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat Hongkong untuk memastikan hak otonomi terakomodasi," ungkap orang nomor satu di Negeri Panda tersebut.
Dalam kesempatan itu, Xi menyatakan bahwa Tiongkok tidak akan mengubah formula "satu negara, dua sistem" sampai setidaknya lima dekade.
Artinya, sampai 2047, Hongkong tetap berhak mengelola pemerintahannya sendiri.
Sayang, Xi tidak menyebutkan apa yang bakal terjadi pada Hongkong setelah itu.
Apakah akan kembali menjadi bagian dari Tiongkok atau merdeka.
"Hongkong selalu ada di lubuk hati saya yang paling dalam," ujar Xi di hadapan awak media.
Namun, bapak satu putri tersebut menolak sesi wawancara.
Kemarin dalam kesempatan lain, Xi memuji Leung Chun-ying alias CY Leung, mantan pemimpin tertinggi Hongkong yang panen kontroversi dan demonstrasi selama menjabat.
Untuk kali pertama, Presiden Tiongkok Xi Jinping menginjakkan kaki di Hongkong.
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Seorang PMI jadi Korban Pembunuhan di Hong Kong, Terduga Pelaku Sudah Ditahan
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Titik Pulang