Xi Jinping Jamu 30 Kepala Negara di Beijing, Ada Pangeran Arab dan Vladimir Putin
jpnn.com, BEIJING - Presiden China Xi Jinping beserta istri Peng Liyuan menggelar jamuan makan untuk menyambut 30 kepala negara dan ketua organisasi internasional di Balai Agung Rakyat di Beijing, Sabtu.
"Atas nama pemerintah dan rakyat China, atas nama istri dan pribadi, saya menyambut dengan hangat tamu-tamu istimewa yang datang ke China untuk menghadiri Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022," katanya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada semua negara, rakyat, dan organisasi internasional yang peduli dan mendukung Beijing Winter Olympic 2022.
"Kita perlu saling menjunjung tinggi rasa saling menghormati, kesetaraan, dialog dan konsultasi, berusaha menjembatani perbedaan dan menghilangkan konflik, dan bekerja sama untuk perdamaian dunia yang berkesinambungan," ujar pemimpin tertinggi Partai Komunis China itu.
Dengan mengutip pepatah kuno China, dalam acara tersebut Xi mengatakan, "Tinggalkanlah tahun yang lama dengan suara petasan, sambutlah tahun yang baru dengan kehangatan anggur dan angin musim semi."
Ungkapan itu sekaligus menandai dimulainya ritual bersulang antara tuan rumah dan tamu undangan yang memadati gedung besar di seberang Lapangan Tiananmen tersebut.
Winter Olympic yang digelar di Beijing dan Zhangjiakou, Provinsi Hebei, pada 4-20 Februari bersamaan dengan musim libur Tahun Baru Imlek yang juga dikenal sebagai liburan Musim Semi.
Tahun 2022 dalam tradisi China dikenal sebagai tahun harimau.
Jamuan makan mallam tersebut diisi ritual bersulang antara tuan rumah dan para tamu undangan
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Gelandang China Sindir Kualitas Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Nasib Branko Ivankovic Setelah China Bungkam Timnas Indonesia, Aman dari Pemecatan?
- Apa Target Shin Tae Yong Setelah Timnas Indonesia Kalah Melawan China?