Ya Ampun, 37 Ribu Warga Ibu Kota Masih BAB Sembarangan
jpnn.com, JAKARTA - Tercatat 37 ribu warga DKI Jakarta yang tinggal di wilayah bantaran sungai tak memiliki akses ke toilet. Akibatnya, mereka masih buang air besar (BAB) di sembarang tempat.
Untuk mengatasi persolan itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai tahun ini berencana mengembangkan sistem perpipaan untuk air limbah di 15 zona.
"Target kita dengan mengembangkan sistem ini, 37 ribu orang Jakarta yang BAB sembarang itu tidak ada lagi dalam lima tahun ke depan," ujar Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Oswar Muadzin Mungkas, Rabu (12/7).
Dia melanjutkan, selama kurun waktu itu, 80 persen area di Jakarta ditargetkan telah dilayani sistem perpipaan untuk air limbah.
Sebagai tahap awal, Pemprov DKI Jakarta akan mengembangkan sistem komunal untuk sanitasi di wilayah aliran dan bantaran sungai.
"Sambil menunggu itu kami akan kembangkan sistem-sistem komunal. Nanti sistem komunal ini bisa menyambung ke perpipaan," jelasnya.
Oswar menambahkan, ada dua sistem komunal yang bisa dikembangkan di Jakarta. Pertama toilet komunal, kedua septic tank komunal yang bisa digunakan untuk beberapa kepala keluarga.
"Warga yang sudah punya toilet tapi belum ada septic tank itu juga menjadi perhatian. Kami akan menyiapkan septic tank-nya," tandasnya. (dil/jpnn)
Tercatat 37 ribu warga DKI Jakarta yang tinggal di wilayah bantaran sungai tak memiliki akses ke toilet. Akibatnya, mereka masih buang air besar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- DPRD Usulkan Nama Pj Gubernur, Heru Budi Terhempas
- Pemprov DKI Launching Anugerah Humas Jakarta 2024
- Bantah Anies, Anak Buah Heru Tegaskan Kebijakan PBB-P2 Pro-Rakyat Kecil
- Sopir Jaklingko Demo di Balai Kota, Anies Banggakan Masanya