Ya Ampun! Bantuan Datang setelah Mati Kelaparan

jpnn.com - BEIRUT - Sedikitnya 23 orang warga di Suriah mengalami nasib yang mengenaskan. Pasalnya mereka baru menerima bantuan setelah mati kelaparan.
Pemerintah Suriah baru mengizinkan penyaluran bantuan kemanusian ke tiga desa yang dikepung akibat pergolakan di negara itu setelah aman.
Dari angka korban tewas itu, enam bayi dibawah usia setahun dan lima warga lainnya berusia lebih 60 tahun.
Dokter dari kelompok bantuan yang menyebut diri MSF mengatakan, semua pasien itu meninggal dunia akibat kelaparan sejak 1 Desember lalu.
Koordinator Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Yacoub El Hillo mengatakan, bantuan akan mulai memasuki desa terlibat dalam beberapa hari lagi.
Dua lokasi itu perkampungan Syiah, Foua dan Kfarya di utara Suriah yang dikepung militan anti-pemerintah selama lebih setahun. Sementara desa ketiga, Madaya yang terletak dekat perbatasan Lebanon, dikepung tentara pemerintah sejak awal Juli lalu.
"PBB menyambut baik persetujuan dari pemerintah Suriah untuk memasuki Madaya, Foua serta Kfarya dan sedang siap mengirim bantuan kemanusiaan dalam beberapa hari lagi," kata Yacoub. (AP/ray/jpnn)
BEIRUT - Sedikitnya 23 orang warga di Suriah mengalami nasib yang mengenaskan. Pasalnya mereka baru menerima bantuan setelah mati kelaparan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi
- Trump & Zelenskyy Bertengkar, Prancis: Persatuan Barat Telah Hancur
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- AS Anggap Tindakan Zelenskyy Mengacaukan Upaya Penyelesaian Konflik
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina