Ya Ampun... Daging Beku 40 Tahun Ditemukan Diantara Tumpukan Daging Ini
jpnn.com - HUNAN - Bea dan Cukai Tiongkok berhasil menyita daging beku selundupan bernilai US$483 juta atau sekitar Rp6,4 triliun. Daging beku yang disita meliputi 100.000 ton sayap ayam, daging sapi, dan babi, lewat operasi di berbagai daerah.
Menyusul ditangkapnya penyelundupan daging tersebut, Pemerintah Tiongkok langsung memperketat pengawasan terhadap pasokan daging beku dari luar negeri.
Apalagi, di antara daging sitaan itu, pemerintah menemukan daging yang sudah dibekukan lebih dari 40 tahun dan bebeapa jenis daging lainnya yang sudah membusuk.
Pihak berwenang mengatakan sebagian besar daging beku sitaan merupakan impor dari negara-negara lain melalui Vietnam.
"Bau sekali, dan saya hampir muntah ketika saya membuka pintu," kata seorang petugas di Provinsi Hunan setelah membuka pintu penyimpanan daging.
Disebutkan karena standar penyimpanan makanan buruk, dalam pengiriman daging beku sering mencair dan kemudian dibekukan lagi. Terkait dengan penyitaan daging beku selundupan itu, aparat keamanan mengamankan sedikitnya 20 orang yang diduga anggota kelompok kriminal.
Namun belum diketahui apakah daging beku selundupan yang disita itu telah dimusnahkan. Media setempat, dengan mengutip sumber-sumber industri makanan, melaporkan daging sapi biasanya diselundupkan melalui Hong Kong dan Vietnam dari India dan Brasil untuk menghindari pembatasan impor di Tiongkok.(ray/jpnn)
HUNAN - Bea dan Cukai Tiongkok berhasil menyita daging beku selundupan bernilai US$483 juta atau sekitar Rp6,4 triliun. Daging beku yang disita meliputi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer