Ya Ampun, Dokter dan Perawat yang Menangani Pasien Corona Ditolak Tetangga
![Ya Ampun, Dokter dan Perawat yang Menangani Pasien Corona Ditolak Tetangga](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/03/25/rumah-sakit-umum-pusat-persahabatan-pulogadung-jakarta-timur-foto-antaraandi-firdaus-91.jpg)
jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyampaikan telah terjadi peristiwa penolakan terhadap dokter dan perawat yang menangi pasien terjangkiti virus corona COVID-19 oleh tetangga di lingkungan domisili mereka di Jakarta Timur.
Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah mengatakan, penolakan tersebut telah terjadi sejak Minggu (22/3).
"Laporan ini kami terima pada Minggu (22/3) lalu. Tidak hanya perawat tapi juga dokter di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan," kata Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah yang dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu (25/3) pagi.
Akibatnya tenaga medis perawat pasien COVID-19 itu saat ini ditampung sementara di salah satu gedung RSUP Persahabatan sebagai tempat tinggal sementara mereka.
Harif tidak menyebut jumlah dokter yang perawat yang mengalami kondisi itu.
Namun kejadian ini dipastikan baru diketahui terjadi di lingkungan RSUP Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur.
"Saya baru mendapatkan laporan di RSUP Persahabatan saja. Domisili mereka tinggal ada di sekitar RSUP Persahabatan, di sekitar Jakarta Timur," katanya.
Penolakan itu dilakukan masyarakat karena merasa khawatir tertular virus corona (COVID-19).
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyebut terjadi penolakan terhadap dokter dan perawat pasien virus corona, COVID-19.
- Uhamka Siapkan Tenaga Medis Profesional untuk Kebutuhan Nakes di Arab Saudi
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter
- Peserta Pesta Seks Gay Ada yang Berprofesi Guru Sampai Dokter
- Ingin Jadi Dokter Andal Berskala Global, Kezia Winowoda Pilih Kuliah di FKPU
- Begini Cara Konsultasi Dokter Secara Online di Klinik Utama Pandawa, Gratis Lho!