Ya Ampun, Ibu yang Kubur Bayinya Ternyata.., Duh... Lihat Deh Fotonya
jpnn.com - PEKANBARU - Ibu yang tega menguburkan bayinya di kebun warga di Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau akhirnya berhasil diamankan pihak kepolisian.
Ibu berinisial ME ini sudah berusia 48 tahun. Dia seorang pemulung. Kasus ini pun terungkap berawal dari seorang warga Andi Saputra, Senin (23/5) sekitar pukul 09.30 WIB.
Hari itu Andi melihat seorang ibu mengutip botol bekas di depan rumahnya. Seketika dia merasa ada yang aneh. Padahal empat hari sebelumnya, ibu itu dalam kondisi hamil.
“Sekarang kok perutnya mengempes. Bahkan baju yang dipakainya masih berdarah,“ heran Andi.
Andi kemudian memanggil wanita tadi dan menanyakan soal kehamilannya. “Kamu baru siap melahirkan?” tanya Andi seperti dikutip dari pekanbaruMx (Jawa Pos Group).
Tanya itu hanya dijawab anggukan. “Mana bayi kamu? tanya Andi lagi.
Lantaran omongan ibu tadi tak begitu dimengerti, Andi kian menaruh curiga. “Kamu yang menguburkan bayi yang di kebun sawit?” tanya Andi.
Ibu tadi langsung mengaku. Namun yang menggali tanah, disebutnya Restu. Seketika itu juga Andi melapor ke Polsek Tenayan Raya melalui ponselnya. Si ibu yang ngaku telah menguburkan anaknya lalu dibawa ke Polsek untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Agus, Ketua RT I RW IX membenarkan bahwa ibu tadi tinggal di lingkungannya. “Kalau ada gubuk yang kosong, di sanalah dia tinggal. Suaminya ditemukan tewas di dalam sumur tahun lalu,“ ujar Agus.(mg2/mxo/mxn/jpnn)
PEKANBARU - Ibu yang tega menguburkan bayinya di kebun warga di Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau akhirnya berhasil diamankan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Sopir dan Penumpang Ojol di Cibiru Hilir
- Polisi Gagalkan 9 Kilo Sabu-Sabu Beredar di Kota Bandung
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- Kronologi Pemicu Perselisihan Ojol vs Opang di Cibiru Hilir Bandung
- Selundupkan Narkoba dalam Hijab ke Lapas Tulungagung, MM Ketahuan Petugas
- Tim Penasihat Hukum Harvey Moeis Minta Hakim Bijaksana Ambil Keputusan