Ya Ampun! Masih Saja Ribut soal Tuan Rumah Kongres PSSI
“Kalau mau jadikan sepak bola tanah air bermartabat, ayo kita kawal sama-sama. Tapi, jangan soal tempat kongres saja, ributnya setengah mati,” tegasnya.
Di sisi lain, salah satu anggota komite pemilihan, Budiman Dalimunte mengatakan bahwa, sejatinya yang dipermasalahkan oleh mayoritas Kelompok -85 tersebut, bukan kota Makassar sebagai tuan rumah. Melainkan mekanisme Exco PSSI sebelum akhirnya menunjuk salah satu kota terbesar bagian Indonesia Timur itu sebagai lokasi kongres.
Dalimunte beralasan, karena prinsip penujukan tuan rumah, sudah seharusnya melalui mekanisme open bidding.
“Seharusnya, sebelum memutuskan Makassar, Exco harus mengumumkan ke voters tentang rencana bidding tuan rumah tersebut. Biar bisa mendengar kesempatan dari daerah lain yang ternyata punya minat yang sama untuk menjadi tuan rumah,” tuturnya.
Pengusaha asal Medan itu menambahkan, mereka akan terus meminta pertanggungjawaban anggota Exco PSSI atas keputusan mereka tersebut.
“Kami tidak mempermasalahkan Makassar, tapi mekanisme mereka yang kami kritisi. Jujur saja, integritas anggota Exco PSSI saat ini sedang kami pertanyakan,” tegasnya. (ben)
JAKARTA – Kota Makassar sudah ditetapkan sebagai tuan rumah kongres pemilihan PSSI, 17 Oktober mendatang. Namun, kontroversi masih terus berlanjut.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Asyik, Laga Pelita Jaya vs Dewa United Disiarkan Gratis di Youtube
- Nova Arianto Cukup Puas Komposisi Skuad Timnas U-17 Indonesia, tetapi Punya Catatan
- Prawira Bandung Siap Bikin Kejutan di IBL 2025
- Menuju Piala Asia 2025, Timnas U-17 Indonesia Gelar TC Perdana di Stadion Sidolig Bandung
- IBL 2025: Skuad Mentereng, Dewa United Percaya Diri Meruntuhkan Dominasi PJ dan SM
- 5 Gol Mewarnai Barito Putera Vs Persija Jakarta, Madura United Menang