Ya Ampun, Pasukan Israel Tembak Remaja Ini Dua Kali di Dada
jpnn.com - HEBRON - Pasukan Israel menyerang sebuah rumah warga Palestina dan menembak mati penghuninya seorang pria berusia 52 tahun di desa di utara Hebron di Tepi Barat.
Seperti dilansir BBC, Falah Abu Maria ditembak di dada sebanyak dua kali dari jarak dekat saat berusaha menyelamatkan anaknya, 22, Mohammad, yang terluka tembakan tentara, di desa Beit Ummar, Hebron, Kamis (23/7).
Juru bicara rumah sakit itu berkata, anak Falah yang berusia 24 tahun masih menerima perawatan karena luka pada kakinya akibat terkena tembakan.
Menurut seorang pegawai rumah sakit, ini adalah pembunuhan kedua dalam tempo 24 jam.
Seorang juru bicara tentara Israel mengatakan saat kejadian tentara ingin menahan Mohammad Abu Maria yang dicurigai melakukan kesalahan keamanan, atau penyerangan tentara oleh perusuh.
Al Jazeera melansir Mohammed berada dalam kondisi stabil dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Pria tersebut ditembak di kakinya sebagai tindakan balasan. Seorang anggota tentara juga cedera ringan setelah terkena lemparan batu.
Insiden menimpa Falah itu sama seperti yang berlaku kemarin. Tentara Israel juga menembak mati Mohammad Alawneh Alauna, remaja berusia, 22, di kota Jenin, di utara Tepi Barat. Ia ditembak dalam satu pertempuran disusul serbuan di beberapa rumah di kampung Birqin.
Menurut AFP, Alawneh ditembak di dada dan meninggal dunia tidak lama setelah tiba di rumah sakit di Jenin, seperti yang disampaikan sumber kesehatan Palestina.
HEBRON - Pasukan Israel menyerang sebuah rumah warga Palestina dan menembak mati penghuninya seorang pria berusia 52 tahun di desa di utara Hebron
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan