Ya Ampun...Korban First Travel Sudah Mencapai Ribuan Orang
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Hery Rudolf Nahak mengatakan PT First Anugerah Karya Wisata telah memakan banyak korban hingga ribuan orang.
Ribuan orang itu sudah memberikan uang, tapi hingga kini tidak diberangkatkan umrah.
"Jumlahnya ribuan. Nanti sudah lengkap hasil pemeriksaan nanti akan kami sampaikan," kata Hery di kantor sementara Bareskrim Polri di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Kamis (10/8).
Menurut Hery, perusahaan yang dikenal dengan nama First Travel itu, menjaring korbannya dengan melalui agen. Agen kemudian mencari calon jemaah umrah.
"Masing-masing agen itu bertugas mencari dan merekrut calon jemaah umrah dengan biaya tertentu. Setelah masuk uang ternyata enggak bisa diberangkatkan," jelas Hery.
Hery mengaku bahwa First Travel memang sudah memberangkatkan sejumlah jemaah umrah. Hanya saja, angkanya sangat kecil dibandingkan dengan calon jemaah yang sudah mendaftar.
"Alasan tidak diberangkatkan macam-macam. Belum selesai urus dokumen dan sebagainya," kata dia.
Mengenai jumlah uang yang sudah dihimpun First Travel, Hery mengaku masih menghitungnya. Pasalnya, mengingat korban yang berjumlah ribuan orang, tentu harus dilakukan audit investigasi.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Hery Rudolf Nahak mengatakan PT First Anugerah Karya Wisata telah memakan banyak korban hingga
- Area Khusus untuk Jemaah Haji dan Umrah di Bandara Soetta Dinilai Penting
- Dahulu Suka Piknik Bareng, Ratusan Warga Windan Kini Kompak Pergi Umrah Bersama
- Asosiasi Travel Umrah Nilai QRIS Akan Mempermudah Transaksi di Arab Saudi
- Seno Aji Sebut Rudy Mas’ud Telah Berangkatkan Ratusan Orang untuk Umrah Pakai Dana Pribadi
- Hamdalah, Puluhan Karyawan dan Kurir Paket Diumrahkan
- Travel Umrah Garislurus Lintas Semesta Sudah Kantongi Izin Operasional