Ya Aneh kalau Bayar Bagasi Lebih Mahal daripada Harga Tiket

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat mengeluhkan tarif tiket pesawat yang masih mahal bersamaan dengan penerapan bagasi berbayar oleh sejumlah maskapai.
Pengamat Penerbangan Arista Atmadjati menambahkan saat ini diterapkannya bagasi berbayar memang belum tepat.
“Baru saja masyarakat komplain tiket pesawat mahal lalu selang seminggu bagasi berbayar. Tekanan kepada masyarakat tinggi jadi heavy cost,” katanya. Sehingga, memang diperlukan penundaan untuk penerapan bagasi berbayar.
Selain itu, menurutnya perhitungan bagasi berbayar dengan memperhitungkan berat dan waktu tempuh penerbangan dinilai terlalu mahal.
BACA JUGA: Tiket Mahal, Bagasi Berbayar, Jumlah Penumpang Turun Drastis
“Sehingga kadang-kadang bagasinya lebih mahal daripada tiketnya,” ujar Arista.
Meski demikian, dia sebenarnya setuju dengan penerapan bagasi berbayar asalkan dengan tarif yang rasional.
Memang tidak tepat penerapan bagasi berbayar oleh sejumlah maskapai penerbangan di saat harga tiket pesawat masih mahal.
- Pelita Air Tambah Ribuan Kursi Selama Mudik Lebaran 2025, Bakal Ada Extra Flight
- Sultan Apresiasi Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Menhub Sebut Tiket Pesawat Untuk Lebaran Sudah Turun Harga, Simak Nih!
- Kebijakan Penurunan Harga Tiket Pesawat Saat Mudik, InJourney Airports Beri Diskon 50 %
- Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat Lebaran 2025, Pelita Air: Memudahkan Masyarakat
- AHY Umumkan Diskon Tiket Pesawat, Marwan Cik Asan: Sangat Membantu Masyarakat