Ya Aneh kalau Bayar Bagasi Lebih Mahal daripada Harga Tiket
jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat mengeluhkan tarif tiket pesawat yang masih mahal bersamaan dengan penerapan bagasi berbayar oleh sejumlah maskapai.
Pengamat Penerbangan Arista Atmadjati menambahkan saat ini diterapkannya bagasi berbayar memang belum tepat.
“Baru saja masyarakat komplain tiket pesawat mahal lalu selang seminggu bagasi berbayar. Tekanan kepada masyarakat tinggi jadi heavy cost,” katanya. Sehingga, memang diperlukan penundaan untuk penerapan bagasi berbayar.
Selain itu, menurutnya perhitungan bagasi berbayar dengan memperhitungkan berat dan waktu tempuh penerbangan dinilai terlalu mahal.
BACA JUGA: Tiket Mahal, Bagasi Berbayar, Jumlah Penumpang Turun Drastis
“Sehingga kadang-kadang bagasinya lebih mahal daripada tiketnya,” ujar Arista.
Meski demikian, dia sebenarnya setuju dengan penerapan bagasi berbayar asalkan dengan tarif yang rasional.
Memang tidak tepat penerapan bagasi berbayar oleh sejumlah maskapai penerbangan di saat harga tiket pesawat masih mahal.
- Imbas PPN 12 Persen, Harga Tarif Pesawat Bakal Turun 10 Persen
- Kabar Baik, Harga Tiket Garuda Siap Turun, Catat Syarat & Ketentuannya
- Mulai Desember 2024, Garuda Indonesia Bakal Turunkan Harga Tiket Rute Domestik
- Pertamina Patra Niaga Siap Dukung Kebijakan Harga Khusus Avtur Nataru di 19 Bandara
- Libur Nataru, Pemerintah Bakal Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Pastikan tidak Ada Kenaikan Harga Tiket