Ya Otomatis...Tarif Angkutan Ikut Naik

jpnn.com - JAKARTA - Rencana kenaikan harga BBM jenis premium diprotes keras oleh Sekretaris Jenderal Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Andriansyah.
Menurut dia, pelemahan rupiah saat ini justru bukan momentum tepat untuk kembali menaikkan harga BBM. Sebab, kondisi tersebut belum stabil. ”Seharusnya pemerintah menjaga supaya BBM stabil,” ungkapnya saat dihubungi kemarin.
Kenaikan itu pun akan mencekik para operator transportasi umum. Pasalnya, harga BBM turut berkontribusi pada besarnya biaya operasional angkutan umum 35–37 persen serta biaya pemeliharaan/suku cadang hingga 26 persen.
Kondisi itu pun akhirnya sangat berpotensi untuk mendorong adanya penyesuaian tarif yang kemudian akan ditujukan kepada pengguna jasa.
”Meski nanti pasti didahului dengan kajian dan evaluasi,” ungkapnya. Sementara itu, bagi konsumen BBM jenis premium, rencana kenaikan tersebut tentu akan semakin menggerus tabungan mereka. Sebab, pemerintah telah mencabut subsidi untuk BBM jenis itu awal tahun lalu. (dim/mia/c10/sof)
JAKARTA - Rencana kenaikan harga BBM jenis premium diprotes keras oleh Sekretaris Jenderal Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Andriansyah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Monly AI Permudah Pencatatan Keuangan via WhatsApp, Ada Pengingat Otomatis
- Layanan Bale Korpora by BTN Bakal Segera Diluncurkan
- BPOLBF Perkuat Sinergi Melalui Industry Call Bersama Pelaku Pariwisata Labuan Bajo
- Rayakan HUT ke-29 Tahun, PTPN Group Berkomitmen Berikan Kontribusi Terbaik
- Yamaha Music Manufacturing Asia Tegaskan Komitmen untuk Tetap Beroperasi di Indonesia
- Perkuat Perlindungan Mitra Petani Lokal, McDonalds Berikan BPJS Ketenagakerjaan