Ya, Seperti Inilah Gaya Luhut Panjaitan

Ya, Seperti Inilah Gaya Luhut Panjaitan
Luhut Binsar Panjaitan. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - GAYA bicara Jenderal (purn) Luhut Binsar Panjaitan lugas. Dalam sebuah acara di kantornya kemarin (17/2), pria kelahiran Silaen, Toba Samosir itu beberapa kali mengucap kata hajar, sikat, buldozer.

Soetomo Samsu-Jakarta

Tongkrongannya masih tegap, meski guratan-guratan di leher mulai tampak. Pria kelahiran 28 September 1947 itu nada bicaranya mantap, dengan intonasi dalam. Dia jabarkan program utama jajaran kementerian yang di bawah kendalinya. Antara lain penanganan ancaman aksi terorisme dan pemberantasan narkoba. Juga pentingnya kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat.

Pemerintah, ujarnya, di masa-masa mendatang akan bersikap tegas mengatasi persoalan-persoalan yang mengganggu ketertiban masyarakat. Penerima penghargaan Adhi Makayasa untuk lulusan terbaik AKABRI bagian Darat (1970) itu menyinggung peristiwa bentrokan massa Ormas Pemuda Pancasila dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) di jalan HM Thamrin, Medan, 30 Januari 2016.

“Seperti di Medan itu. Kasus Medan. Kalau kamu seperti itu lagi, kami pasti tangkap. Kami akan bekukan. Kami tidak main-main,” tegasnya.

Dia juga memberi contoh peristiwa demonstrasi sejumlah warga Papua di Jakarta, beberapa waktu lalu. Luhut mengaku memerintahkan aparat kepolisian untuk bersikap tegas, lantaran massa melakukan aksi di luar tiga titik lokasi unjuk rasa yang sudah ditentukan Pemprov DKI. 

Semua aksi unjuk rasa, lanjutnya, juga harus mengantongi izin dan aksi digelar tak boleh melampaui jam 18.00 Wib.

“Lain dari itu, kami bulldozer. Kita ingatkan gak mau, sikat! Tiga ratus orang itu diamankan (massa pengunjuk rasa warga Papua, red),” kata mantan Kepala Staf Kepresidenan itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News