Yaelah Mas...Teror Bom Hanya Karena Uang Rp 5 Ribu?
Senin, 12 Juni 2017 – 14:39 WIB
"Itu dilakukan karena sakit hati," terang Ujung.
Baca Juga:
Selama ini, pelaku menyimpan dendam kepada korban karena terus ditagih utang uang yang digunakan membeli rokok Rp 5.000.
Sebagaimana diketahui, selama ini, korban mempunyai toko sembako yang menjual berbagai perlengkapan.
"Pelaku merasa diremehkan karena utang tersebut," katanya.
Aksi nekat dengan cara menebar teror bom tersebut, lanjut Ujung, dilakukan untuk menakut-nakuti korban.
Dari keterangan MS, dirinya juga mengirim SMS yang berisi teror.
"Termasuk mengirim benda yang mirip bom di depan teras rumah korban," ungkap alumnus Akpol pada 2000 tersebut.
Saat ini, polisi masih mendalami pengakuan MS.
Teka-teki kasus teror bom di rumah Arwan Sarafi Toto, 54, warga Desa Ganjaran, Malang pada Jumat lalu, mulai menemui titik terang.
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya
- Polda Jabar Pastikan Kampus Unpar Bandung Aman dari Teror Bom
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Anak Polisi Korban Bom Surabaya Diterima Sebagai Bintara Polri
- Rumah Ketua KPPS Dilempar Bom oleh OTK di Pamekasan