Yaelah Mas...Teror Bom Hanya Karena Uang Rp 5 Ribu?
Pihaknya juga mengamankan barang bukti handphone Nokia yang diduga digunakan untuk mengirim SMS ancaman kepada korban.
Kasatreskrim Polres Malang AKP Azi Pratas Guspitu menambahkan, hingga tadi malam, status MS masih terduga dan belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Kami masih mencari bukti SMS yang dikirimkan," ujarnya.
Dari pemeriksaan handphone MS, pesan pendek yang dikirim kepada korban sudah tidak ada.
Apakah dihapus atau tidak, pihaknya masih akan mencari tahu untuk menguatkan bukti.
"Rencananya, Senin besok (hari ini) barang bukti HP MS dibawa ke polda," ungkap Azi.
Kasus teror bom di rumah Arwan diduga dilakukan dua orang. Itu berdasar kesaksian Juwariah yang melihat pelaku.
Teror tersebut berawal dari kiriman SMS meminta uang Rp 10 juta dan ancaman bom yang diletakkan pelaku di depan rumah korban.
Teka-teki kasus teror bom di rumah Arwan Sarafi Toto, 54, warga Desa Ganjaran, Malang pada Jumat lalu, mulai menemui titik terang.
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya
- Polda Jabar Pastikan Kampus Unpar Bandung Aman dari Teror Bom
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Anak Polisi Korban Bom Surabaya Diterima Sebagai Bintara Polri
- Rumah Ketua KPPS Dilempar Bom oleh OTK di Pamekasan