Yahudi Amerika dilarang pilih Obama
Senin, 27 Oktober 2008 – 02:14 WIB
Copy email tersebut diungkap oleh pejabat Demokrat. Dia mengatakan peristiwa ini harus dibayar oleh Komite Republik Federal dengan kemenangan 2008 di PA. Namun otoritas Republik mengingkari telah membuat email tersebut. Mereka mengatakan telah memecat penggagas dan pembuat draf itu. ”Partai Republik di Pennsylvania tidak memberikan hak untuk melayangkan email tersebut,” ujar Michael Barley, direktur komunikasi partai Republik negara bagian kepada Associated Press pada Sabtu malam. Republik tidak mengakui email tersebut.
Baca Juga:
Barley mengatakan koreksi akan dilayangkan kepada semua orang yang menerimanya. Juru bicara McCain Peter Feldman mengatakan Sabtu malam, bahwa McCain menolak politik yang menyangkut kewarganegaraan dan merendahkan. Berbeda dengan keterangan pejabat Republik, Konsultan Politik Bryan Rudnick, yang diidentifikasi sebagai penggagas yang membantu penulisan dan pesan tersebut menyatakan mendapatkan kuasa dari pejabat partai. ”Saya mendapatkan kuasa dari pejabat partai untuk mengirimkan email tersebut,” ujar Rudnick.
Namun dia menolak menyebutkan siapa yang menandatangani pernyataan tersebut. ”Saya tidak ingin memperkeruh suasana, jadi saya tidak akan menyebutkannya sekarang,” ujarnya. Rudnick yang dipekerjakan beberapa minggu lalu sebagai konsultan untuk menjangkau pemilih Yahudi, juga mengkonfirmasi tidak lagi bekerja di Republik.
Sementara itu di Nevada, Obama mengkritik cara-cara kampanye Republik. Senator Illinois itu mengatakan McCain telah melakukan kampanye negatif pada sepuluh hari sebelum pemilihan. Obama mengatakan selain email yang menghasut, Republik juga melakukan panggilan telepon jahat, iklan-iklan menyesatkan, komentar-komentar yang tidak berdasar dan menghina, dan sudah seharusnya diubah.
PHILADELPHIA – Delapan hari menjelang pemilihan presiden AS, negative campaign kembali bergulir. Disinyalir Republik mengirimkan email yang
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan