YAICI dan Dikdasmen Aisyiyah Beri Edukasi Gizi Untuk Ratusan Guru PAUD
jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) bersama Majelis Pendidikan Dasar dan Menangah (Dikdasmen) PP Aisyiyah, menggelar edukasi gizi untuk guru PAUD, pada Senin (18/4).
Kegiatan edukasi gizi tersebut dihadiri oleh sekitar 500 guru PAUD dari seluruh Indonesia.
Hadir sebagai pembicara Ketua Majelis Dikdasmen PP Aisyiyah Dra. Fitniwilis, Ketua Harian YAICI Arif Hidayat, Ketua Pimpinan PP Aisyiyah Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, serta anggota IDAI Dr. Cut Nurul Hafifah dan Ketua HIMPAUDI Prof.Dr. Ir Netti Herawati.
Maysitoh Chusnan mengatakan guru PAUD penting untuk memahami literasi gizi.
Sebab, PAUD merupakan lingkungan yang dapat memantau gizi dan pertumbuhan anak selain keluarga.
Selain itu, guru PAUD diharapkan juga bisa menjadi penyambung edukasi gizi untuk orang tua.
“Guru yang cerdas literasi gizi itu dapat melihat kualitas makanan, baik yang dibawa oleh anak muridnya, maupun yang disediakan oleh sekolah. Sehingga terciptalah keseimbangan gizi berawal dari lingkungan terdekatnya yakni madrasah formal (PAUD). Perlu digaris bawahi, kualitas makanan yang baik itu tidak melulu mahal, namun gizi seimbang," jelas Maysitoh Chusnun.
Fitniwilis menuturkan pihaknya akan terus mendukung edukasi gizi untuk keluarga mengingat saat ini masih banyak masyarakat yang tidak paham mengenai asupan gizi yang tepat untuk anak. Hal itu terlihat dari masih maraknya penggunaan susu kental manis sebagai minuman susu untuk anak.
PAUD merupakan lingkungan yang dapat memantau gizi dan pertumbuhan anak selain keluarga. Selain itu, guru PAUD diharapkan juga bisa menjadi penyambung edukasi.
- Dorong Solusi Nutrisi & Kesehatan, Danone SN Hasilkan 50 Riset Sepanjang 2024
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja