Yakin 95 Persen Cawapres Jokowi Bukan Tokoh Parpol
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari memprediksi, cawapres yang akan dipilih Jokowi di Pilpres 2019 cenderung berlatar belakang santri.
Tanpa menyebut nama yang sudah ada, dia mengatakan sosok non parpol dengan latar belakang santri yang kuat saat ini justru menjadi kandidat kuat pendamping Jokowi.
”Isu yang paling besar menerpa pak Jokowi adalah SARA. Isu ekonomi ada, tapi ujungnya juga mengarah ke SARA. Selain santri yang mampu menangkal, yang punya peluang adalah tentara,” kata Qodari kepada Jawa Pos.
Kecilnya peluang sosok dari parpol, kata Qodari, karena potensial menimbulkan perpecahan koalisi. Pasalnya, siapapun tokoh parpol yang akan dipilih Jokowi, memiliki peluang besar mendapat panggung politik di pemilu 2024.
”Kalau Muhaimin atau Romahurmuziy misal menerima Airlangga (cawapres), sama saja kasih karpet merah. Demikian sebaliknya, jadi saya yakin 95 persen non parpol,” ujar Qodari.
BACA JUGA: Cawapres Jokowi Mengerucut Dua Nama, Wouw!
Kriteria lain cawapres Jokowi, lanjut Qodari adalah kemungkinan besar sosok yang dipilih usianya lebih senior dari Jokowi. Pertimbangannya juga terkait peluang panggung politik pemilu 2024, sehingga sosok non parpol itu bisa diterima koalisi.
Jika cawapres Jokowi dari tokoh parpol maka itu akan berpeluang menjadi pemicu perpecahan koalisi jelang Pilpres 2019.
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel