Yakin Ada yang Tewas Belum Ditemukan
Rabu, 26 Oktober 2011 – 08:55 WIB
"Karena situasi brutal akhirnya saya bergeser ke samping asrama dan ada beberapa aparat mulai mendekat sambil menunjuk-nunjuk saya. Kami saat itu dikepung dari berbagai arah dan saya akhirnya memutuskan untuk lari ke hutan dan bermalam satu malam di hutan," ceritanya.
Pria yang juga belum lama ini keluar dari Lapas ini siap untuk kembali menjalani proses hukum. Namun ia meminta agar ada keadilan dengan melihat akar permasalahannya. "Yang jelas saat itu kami tak melawan sama sekali dan soal surat ijin saya pikir kami yang dipersulit. Kami sudah ke Jakarta dan mendapat resmi dari Menkopolhukam terkait kegiatan ini lalu kami ke Polda tapi dikatakan Kapolda maupun Wakapolda selalu tak ada," tandasnya.
Selpius juga meyakini bahwa masih ada korban tewas lainnya yang belum ditemukan. Ia menyebut bahwa saat situasi pecah, banyak orang yang melarikan diri ke arah gunung. Secara tegas ia juga menolak perlakuan aparat terhadap Forkorus yang sempat diseret, begitu pula Edison Waromi. "Sudahlah saya berterimakasih atas kehadiran Komnas HAM dan Kontras, saya siap diproses tapi nanti saya akan sampaikan di Pengadilan semuanya termasuk memberikan buku karangan Drog Leaver ke hakim untuk dibaca dan dipelajari karena itu bisa dibilang alkitab kedua kami," koar Selpius.
Ridha Saleh menjelaskan, kedatangan mereka ke Papua hanya untuk melihat sejauh mana hak-hak tersangka diberikan oleh Polisi. Dari komunikasi yang dibangun dengan empat tersangka ternyata semua sudah dipenuhi. "Saya pikir mereka tetap memiliki hak-hak termasuk pengacara dan semuanya sudah dipenuhi," ucap Ridha.
JAYAPURA - Dugaan insiden kekerasan yang dilakukan aparat ketika mengamankan ratusan orang usai Kongres Rakyat Papua III, 19 Oktober lalu disikapi
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah