Yakin Ahok Makin Matang Setelah Keluar Penjara
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Emrus Sihombing menilai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak tepat jika memilih masuk ke sebuah partai politik setelah bebas nanti.
Menurut Emrus, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut lebih cocok terjun ke bidang sosial kemasyarakatan, sebagai tokoh pluralisme.
"Kalau Ahok masuk ke parpol, kemungkinan perjuangannya akan dikekang. Selama ini kan Ahok telah menjadi milik semua rakyat Indonesia," ujar Emrus kepada JPNN, Kamis (15/3).
Emrus juga menyarankan mantan Bupati Belitung Timur tersebut tidak memilih terjun ke dunia bisnis setelah bebas nanti.
Kemampuan yang dimiliki sangat dibutuhkan bangsa Indonesia untuk menyadari betapa pentingnya makna Bhinneka Tunggal Ika.
Pengajar di Universitas Pelita Harapan ini meyakini Ahok akan lebih matang dalam bersikap setelah bebas nanti.
Hal itu menjadi modal utama yang bakal membawa mantan Bupati Belitung Timur tersebut tampil sebagai tokoh pemersatu bangsa.
"Saya yakin dengan masuk penjara dia pasti merenung. Pasti memikirkan lebih mendalam, sehingga ketika keluar lebih matang, lebih dewasa dalam komunikasi dan menjadi tokoh pemersatu bangsa," pungkas Emrus.(gir/jpnn)
Emrus Sihombing menilai, Ahok lebih cocok menempatkan diri sebagai tokoh pluralisme, tidak pas jika berpolitik atau berbisnis.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta
- Ketika Ridwan Kamil Jadikan Ahok & Anies Sasaran Tembak di Debat Terakhir
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI