Yakin Ahok Makin Matang Setelah Keluar Penjara
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Emrus Sihombing menilai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak tepat jika memilih masuk ke sebuah partai politik setelah bebas nanti.
Menurut Emrus, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut lebih cocok terjun ke bidang sosial kemasyarakatan, sebagai tokoh pluralisme.
"Kalau Ahok masuk ke parpol, kemungkinan perjuangannya akan dikekang. Selama ini kan Ahok telah menjadi milik semua rakyat Indonesia," ujar Emrus kepada JPNN, Kamis (15/3).
Emrus juga menyarankan mantan Bupati Belitung Timur tersebut tidak memilih terjun ke dunia bisnis setelah bebas nanti.
Kemampuan yang dimiliki sangat dibutuhkan bangsa Indonesia untuk menyadari betapa pentingnya makna Bhinneka Tunggal Ika.
Pengajar di Universitas Pelita Harapan ini meyakini Ahok akan lebih matang dalam bersikap setelah bebas nanti.
Hal itu menjadi modal utama yang bakal membawa mantan Bupati Belitung Timur tersebut tampil sebagai tokoh pemersatu bangsa.
"Saya yakin dengan masuk penjara dia pasti merenung. Pasti memikirkan lebih mendalam, sehingga ketika keluar lebih matang, lebih dewasa dalam komunikasi dan menjadi tokoh pemersatu bangsa," pungkas Emrus.(gir/jpnn)
Emrus Sihombing menilai, Ahok lebih cocok menempatkan diri sebagai tokoh pluralisme, tidak pas jika berpolitik atau berbisnis.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Inilah yang KPK Dalami dari Ahok terkait Kasus Korupsi LNG
- KPK Periksa Ahok, Lihat
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Ahok-Anies Akrab Mengobrol di Balai Kota, Siapkan Kejutan di 2025
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count