Yakin Bocor dari Pihak Ketiga
Senin, 18 Maret 2013 – 11:36 WIB
BOCORNYA data pelanggan maupun konsumen sebuah perusahaan diduga berasal dari pihak ketiga yang selama ini bekerja sama dengan perusahaan bersangkutan. Itu salah satu dugaan yang disampaikan Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI). Steve mengatakan, bisa jadi data yang didapat para penjual tersebut bermula ketika nasabah diminta mengisi form aplikasi tertentu. Misalnya, pengajuan kartu kredit. Data kemudian di-copy dan disalahgunakan. Tenaga-tenaga marketing seperti itu, menurut Steve, kebanyakan juga berasal dari pihak ketiga yang bekerja sama dengan sebuah bank.
General Manager (GM) AKKI Steve Marta mengatakan, tidak mungkin bocornya data pelanggan atau konsumen tersebut berasal dari perusahaan bersangkutan. Misalnya, bank. ""Rugi kalau kami yang membocorkan data sendiri,"" ujar Steve. Menurut dia, kebocoran itu diduga terjadi ketika perusahaan atau bank bekerja sama dengan pihak ketiga dalam menjaring konsumen baru.
Menurut dia, tidak sedikit kegiatan marketing sebuah bank melibatkan perusahaan lain. Nah, di sinilah kemungkinan ada oknum dari pihak ketiga yang mencuri data dan kemudian dijual ke telemarketing lain. Dari sini lalu terjadi saling tukar menukar data untuk diprospek sebagai calon konsumen atau nasabah.
Baca Juga:
BOCORNYA data pelanggan maupun konsumen sebuah perusahaan diduga berasal dari pihak ketiga yang selama ini bekerja sama dengan perusahaan bersangkutan.
BERITA TERKAIT
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim