Yakin Corona Telah Pergi, Warga Indonesia di Melbourne Siap Berwisata Kembali
Setelah menjalani lockdown terlama di dunia, negara bagian Victoria, Australia, berhasil mencatatkan rekor 14 hari tanpa kasus baru atau kematian terkait COVID-19 pada hari Jumat (13/11). Bagaimana keadaan warga asal Indonesia dan apa yang kini mereka lakukan?
Menteri Utama Victoria Daniel Andrews menjelaskan pihaknya melakukan 12.001 tes COVID-19 kemarin, dan hasilnya semuanya negatif.
Saat ini tinggal tiga kasus lama yang masih dalam perawatan dan satu kasus misterius yang terus dipantau pihak terkait.
"Begitu mengalami gejala, meskipun gejalanya sangat ringan, maka sangat perlu dan sangat berguna untuk segera melakukan tes," kata Daniel Andrews.
Terkait dengan hal ini pakar penyakit menular pada Peter Doherty Institute Profesor Sharon Lewin berpendapat bahwa perbatasan antar negara bagian di Australia sudah saatnya untuk dibuka kembali.
"Karena sekarang sudah tak ada lagi penularan virus corona dalam komunitas di New South Wales selama lima hari, dan di Victoria selama 14 hari, maka perbatasan kedua negara bagian sudah perlu dibuka kembali," kata Prof Sharon
Menurut rencana, langkah pembukaan perbatasan akan dilakukan mulai tanggal 23 November mendatang.
Sementara pejabat tertinggi bidang medis di negara bagian Queensland Jeannette Young mengatakan pihaknya berharap bisa membuka kembali wilayahnya bagi warga Victoria pada awal Desember.
Setelah menjalani lockdown terlama di dunia, negara bagian Victoria, Australia, berhasil mencatatkan rekor 14 hari tanpa kasus baru atau kematian terkait COVID-19 pada hari Jumat (13/11)
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati