Yakin Corona Telah Pergi, Warga Indonesia di Melbourne Siap Berwisata Kembali
"Dari Australia kami jualan vitamin, snacks, coklat, iPhone 12, sepeda dan barang lainnya, sementara dari Indonesia kami jualan masker dan face shield," katanya.
Mulai piknik dan bertemu kembali
Photo: Salah satu aktivitas favorit yang dilakukan warga Victoria setelah 14 hari tak mengalami penularan COVID-19 adalah piknik di taman-taman kota. (ABC News: Chris Le Page)
Meski kegiatan tur belum pulih, namun aktivitas wisata di kalangan warga Melbourne sudah mulai dilakukan, termasuk piknik dan bertemu kembali setelah sekian lama menjalani lockdown.
Tempat-tempat umum yang terbuka seperti taman dan pantai sudah mulai ramai didatangi warga dengan kelompok-kelompok sebanyak maksimal 10 orang.
Depkes Victoria memberlakukan ketentuan bagi warga yang melakukan aktivitas luar ruangan seperti berwisata dan piknik, termasuk harus menghindari jabat tangan, berpelukan atau cipika-cipiki.
Meskipun kini sudah tidak diperlukan alasan khusus untuk bisa keluar rumah, namun penggunaan masker tetap diwajibkan.
Protokol yang ditetapkan Depkes Victoria untuk kegiata wisata dan piknik juga menyebutkan agar jangan membagi botol minuman, gelas, peralatan makan, kecuali dengan orang yang serumah.
"Bila makan-makan bersama, upayakan agar masing-masing keluarga membawa makanan, minuman, gelas dan peralatan makan sendiri demi membatasi potensi penyebaran virus," demikian peringatan Depkes Victoria.
Setelah menjalani lockdown terlama di dunia, negara bagian Victoria, Australia, berhasil mencatatkan rekor 14 hari tanpa kasus baru atau kematian terkait COVID-19 pada hari Jumat (13/11)
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati