Yakin Gerindra Loyal, Habib Aboe PKS: Jadi Apa Negara Ini Tanpa Oposisi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy mengaku tidak yakin Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra akan bergabung dengan koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Kendati demikian, Aboe juga tidak mempermasalahkan bila partai besutan Prabowo Subianto itu mengambil langkah bergabung dengan koalisi alias tidak menjadi oposisi. Menurut dia, hal itu merupakan kebijakan internal masing-masing partai yang tidak bisa dicampuri oleh siapa pun.
"Pertama, saya tidak yakin Gerindra akan mengambil sikap yang demikian. Namun, jika memang itu terjadi mau bilang apalagi. Saya tidak bisa mengusik dapur orang, biarlah masing masing menentukan dapurnya," kata Aboe, Rabu (26/6).
BACA JUGA: Habib Aboe Usul Pansus Kerusuhan 21-22 Mei
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, menjadi oposisi itu tidak mudah, bahkan bisa dikatakan sangat susah. Buat PKS, ujar Aboe, posisi di mana pun tidak masalah asal semua untuk kebaikan bangsa.
PKS sudah membuktikan bisa dalam koalisi pemerintahaan seperti saat dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). PKS juga bisa di luar pemerintahan seperti sekarang ini.
"Yang celaka, jika tidak ada oposisi, mau jadi apa negara ini karena tidak ada penyeimbangnya," ungkap Aboe.
Menurut Aboe, fungsi oposisi itu penting untuk balancing. Karena itu, Aboe menegaskan, sebenarnya posisi ini sangat mulia karena berfungsi menjaga keseimbangan.
Ketua DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy mengaku tidak yakin Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra akan bergabung dengan koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- Sudaryono: Doa Bersama di Kampanye Akbar untuk Munajat Kemenangan Luthfi-Yasin
- Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Diadili
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra