Yakin Ibu-Ibu PKK Mampu
Kamis, 29 Juli 2010 – 03:38 WIB
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi mengatakan, dirinya pernah menyampaikan ke Menko Kesra Agung Laksono perlunya Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) dilibatkan dalam sosialisasi penggunaan tabung gas elpiji yang aman. Alasan Gamawan, kementrian yang dipimpinnya membawahi organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), yang anggotanya tersebar di seluruh pelosok tanah air. Dia yakin para ibu-ibu itu mampu mensosialisasikan penggunaan tabung gas yang aman. Pasalnya, kata Gamawan, selama ini ibu-ibu PKK sudah biasa aktif di lapangan, seperti di posyandu. "Ibu-ibu yang menimbang anak-anak, yang mengurus kurang gizi," ujarnya. (sam/jpnn)
"Kementrian Dalam Negeri belum dilibatkan. Saya bilang ke Pak Menko Kesra, kalau mendagri dilibatkan, mendagri punya ibu-ibu PKK, yang ada sampai ke desa-desa, sampai ke dusun-dusun," ujar Gamawan dalam sambutannya di acara Rakernas PKK, di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (28/7). Rakernas dihadiri para istri gubernur, bupati/walikota selaku ketua penggerak PKK di daerahnya masing-masing, serta para pengurus lainnya yang memenuhi ballroom Hotel Sahid. Di PKK, Gamawan selaku mendagri merupakan pembina PKK.
Gamawan tidak menyebutkan jumlah pasti anggota PKK. Hanya saja, dia mengandaikan, jika satu desa ada 10 aktivis PKK saja, maka di seluruh Indonesia ada 700 ribu orang. "Jadi, kalau mau ketemu ibu-ibu PKK, masalah tabung gas yang meledak bisa ditangani," ujar suami Ketum PKK itu.
Baca Juga:
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi mengatakan, dirinya pernah menyampaikan ke Menko Kesra Agung Laksono perlunya Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan