Yakin Jenazah Gosong Anaknya, Seorang Ibu Histeris
jpnn.com - JAKARTA - Masih belum jelasnya identitas beberapa korban kecelakaan Kereta Rel Listrik 1131 jurusan Serpong-Tanah Abang membuat keluarga korban yang datang ke RS Dr Suyoto menjadi was-was.
Salah satunya yakni ibu rumah tangga bernama Sisca yang mendatangi RS di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan itu untuk mencari putrinya, Arisa Mafira. Ia menduga gadis yang biasa dipanggil Icha merupakan salah seorang penumpang kereta naas tersebut.
Perempuan 45 tahun ini pun sempat menangis histeris melihat jenazah salah satu korban yang dibawa ke dalam ambulans oleh petugas RS Suyoto. Pasalnya, Sisca meyakini korban yang dibawa adalah jenazah putrinya.
Sisca pun meraung-raung meminta untuk melihat jenazah tersebut dari dekat. Bahkan Sisca sempat mengedor-gedor mobil ambulans tersebut untuk berhenti.
Sempat terjadi debat antara pihak keluarga Sisca dengan tim DVI. Menurut tim DVI, jenazah hendak dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan tes DNA. Soalnya, saat ini jenazah tersebut tidak bisa diidentifikasi karena mengalami luka bakar yang sangat parah.
Setelah mendengar penjelasan petugas DVI, Sisca pun sedikit lebih tenang. Ia pun kemudian menjelaskan bahwa postur tubuh dan pakaian yang dikenakan jenazah sangat mirip dengan putrinya.
"Icha itu memang bongsor anaknya," ucap Sisca sambil menitikan air matanya di RS Suyoto, Senin (9/12).
Menurutnya, setiap hari Icha menggunakan kereta commuter line tersebut untuk mencapai sekolahnya di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Sisca dan Icha sendiri tinggal di kawasan Sudirama, Serpong, Tangerang.
JAKARTA - Masih belum jelasnya identitas beberapa korban kecelakaan Kereta Rel Listrik 1131 jurusan Serpong-Tanah Abang membuat keluarga korban yang
- Saksi Melihat 2 Orang Membakar Kantor Media Pakuan Raya
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat