Yakin Kesejahteraan di Papua Meningkat
Sabtu, 24 Juli 2010 – 14:31 WIB

Yakin Kesejahteraan di Papua Meningkat
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi enggan mengomentari pendapat sebagian kalangan yang menilai, tingkat kesejahteraan rakyat Papua dan Papua Barat pascadiberlakukannya otonomi khusus (otsus), tidak lebih baik dari sebelumnya. Gamawan hanya menjelaskan, bahwa dana yang disalurkan ke Papua dan Papua Barat terus meningkat dari tahun ketahun.
"Saya tidak mau mengomentari itu. Karena itu kan pendapat mereka. Tapi kalau kita lihat dari pendanaan, kemarin (Jumat, 23/7) kan saya bicarakan dengan transparan. Saya paparkan bagaimana dari 2002 sampai 2010 ini kondisinya terus membaik dan meningkat. Mestinya secara teoritis, itu tidak mungkin akan semakin menurun. Justru semakin membaik," ujar Gamawan dalam sebuah acara di Kantor Kemendagri, Jakarta, Sabtu (24/7).
Baca Juga:
Seperti diberitakan, Jumat di gedung DPR berlangsung raker Tim Pemantau Pelaksanaan UU Nomor 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh dan Tim Pemantau Pelaksanaan UU Nomor 21/2001 tentang Otonomi Khusus Provinsi Papua, yang dihadiri sejumlah menteri di lingkungan Polhukam. Hadir di raker itu, Mendagri Gamawan Fauzi, Menkum HAM Patrialis Akbar, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Joyo Winoto.
Dalam raker yang dipimpin Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso itu, Menko Polhukam menegaskan sudah cukup banyak alokasi anggaran yang diturunkan ke Papua dan Papua Barat. Tapi, itu tidak akan berdampak maksimal bagi kesejahteraan masyarakat tanpa pembenahan manajemen pemerintahan di daerah. "Saya kira ini yang harus dibenahi di Papua, yaitu kebersamaan lembaga-lembaga pemerintahan, adat dan pendidikan," ujar Djoko Suyanto.
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi enggan mengomentari pendapat sebagian kalangan yang menilai, tingkat kesejahteraan rakyat Papua dan Papua Barat
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045