Yakin Kuala Namu Bakal Saingi Changi
Beroperasi 2013, Jadi Bandara Kelas Dunia
Selasa, 26 Juni 2012 – 09:51 WIB
JAKARTA - Bandara Internasional Kuala Namu (KN) di Medan yang akan beroperasi penuh pada 2013 diorientasikan menjadi bandara kelas dunia. Ini mengingat posisi Kuala Namu cukup penting sebagai sebagai bandara transit internasional yang cukup diperhitungkan di kawasan regional.
Jika Kuala Namu sudah beroperasi, penumpang dari Jakarta hanya perlu transit di Kuala Namu untuk kemudian meneruskan perjalanan ke negara tujuan. Dengan menggandeng Incheon International Airport Corporation (IIAC), PT Angkasa Pura II (Persero) yakin bandara baru ini bakal menyaingi bandara internasional Changi, Singapura. Peluang menarik pasar dari bandara internasional Changi pun bukan lagi hal mustahil.
Baca Juga:
"Reputasi IIAC sebagai perusahaan pengelola bandara tidak diragukan. Selama 7 tahun berturut-turut IIAC menjadi service marketing terbaik,‚" kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko usai penandatanganan MoU antara PT AP II dengan IIAC di JW Marriot Hotel, Jakarta, Senin (25/6).
Tri Sunoko menjelaskan, Incheon dipilih karena bandara di Korea Selatan tersebut termasuk yang terbaik di dunia. Kerja sama yang dijalin ini masih tahap konsultasi. Rencananya Incheon akan memberikan dukungan teknis kepada Angkasa Pura II dalam hal pengoperasian, manajemen, pembangunan, pemasaran, strategi, serta pendidikan dan pelatihan.
JAKARTA - Bandara Internasional Kuala Namu (KN) di Medan yang akan beroperasi penuh pada 2013 diorientasikan menjadi bandara kelas dunia. Ini mengingat
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri: Visi Prabowo untuk Ketahanan Pangan Dimulai dari Desa untuk Indonesia
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun