Yakin Manjur, Turki Sambut Gelombang Pertama Vaksin China
jpnn.com, ANKARA - Turki menerima pengiriman pertama vaksin COVID-19 dari Sinovac China pada Rabu (29/12) pagi. Pekan lalu, pemerintah setempat telah menyatakan bahwa vaksin itu aman dan efektif, berdasarkan hasil uji coba Fase III sementara.
Pengiriman 3 juta dosis tersebut merupakan bagian dari total 50 juta yang disepakati pemerintah Turki dengan pihak Sinovac.
Gelombang pertama vaksin dimuat dari pesawat ke truk di Bandara Esenboga sebelum dibawa ke fasilitas penyimpanan kementerian kesehatan.
Di Twitter, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan pihak berwenang akan memulai inokulasi setelah menguji vaksin, sebuah proses yang akan memakan waktu 14 hari.
Turki merencanakan dosis pertama untuk pekerja kesehatan dan mereka yang berusia lebih dari 65 tahun.
Setelah itu, vaksinasi akan diberikan kepada mereka yang berusia lebih dari 50 tahun dan menderita setidaknya satu penyakit kronis, selain mereka yang berada di sektor tertentu atau lingkungan berisiko tinggi.
Kelompok ketiga akan mencakup orang-orang dewasa berusia muda dan sektor yang tidak termasuk dalam kelompok sebelumnya. Kelompok keempat mencakup semua sisanya yang tidak terdaftar.
Pekan lalu, peneliti Turki mengatakan analisis sementara menunjukkan vaksin itu efektif 91,25 persen.
Pemerintah Turki menyambut gelombang pertama kiriman vaksin COVID-19 produksi perusahaan China, Sinovac
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Kerja Sama Indonesia-China Mencapai 10 M Dolar AS, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Ini Pertanda Baik