Yakin Mau Usung Habib Rizieq Jadi Capres? Ini Saran Ngabalin
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin mengomentari rekomendasi Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang menyodorkan nama Habib Rizieq Shihab sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilu 2019. Ngabalin sebagai kolega imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu menganggap gagasan tersebut sah-sah saja.
"Sebagai teman, sebagai sahabat, sebagai kawan, sebagai murid boleh. Saya ingin mengatakan bahwa Persaudaraan 212 bukan partai politik,” ujar Ngabalin di Kompleks Sekretariat Negara Jakarta, Rabu (30/5).
Hanya saja, tenaga ahli utama di Kedeputian IV Kantor Staf Presiden itu mengatakan bahwa yang jadi persoalan adalah cara mengusung Habib Rizieq menjadi capres. Sebab, capres harus diusung partai.
Menurut Ngabalin, bisa saja Partai Amanat Nasional (PAN) mengusung Habib Rizieq. Terlebih, tokoh pendiri PAN Amien Rais ikut meneken rekomendasi tentang upaya mengusung Habib Rizieq sebagai capres.
“Karena itu pakailah partai Pak Amien saja (untuk mengusung Habib Rizieq jadi capres, red),” kata Ngabalin.
Lebih lanjut Ngabalin mengaku ikut merintis PA 212. Terlebih, dia juga tercatat sebagai ketua umum Badan Koordinasi Muballg se-Indonesia (Bakomubin).
“Saya hadir dalam musyawarah, dalam merubah dari Presidium 212 menjadi Persaudaraan 212. Jadi, pakailah partai politik. Jangan organisasi," tutur politikus Golkar itu.
Sebelumnya Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Persaudaraan Alumni 212 di Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (29/5) merekomendasikan lima nama untuk diusung sebagai capres pada Pemilu 2019. Kelima nama itu adalah Habib Rizieq, Prabowo Subianto, Tuan Guru Bajang, Yusril Ihza Mahendra dan Zulkifli Hasan.
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin menyatakan, PA 212 bukan partai politik yang bisa mengusung Habib Rizieq sebagai calon presiden.
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Merespons Putusan MK Tentang PT Nol Persen, Sultan Wacanakan Capres Independen
- Sampit Bantul
- MK Hapus Aturan Presidential Threshold, Said PDIP Singgung Syarat Kualitatif Capres-Cawapres
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Lihatlah Aksi Warga Banten Tolak PSN PIK 2, Kiai Ikut Turun ke Jalan