Yakin Pembuat Iklan Jokowi 'Mati' adalah Lawan Politik
jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi melaporkan kampanye hitam berbentuk iklan kematian bergambar calon presidennya Joko Widodo yang disebar di publik ke Bareskrim Polri, Jumat (16/5).
Menurut Ketua DPP Bidang Hukum PDIP Trimedya Panjaitan, dengan tingginya elektabilitas Jokowi banyak upaya lawan-lawan politik untuk mendowngrade Gubernur DKI Jakarta itu.
Apalagi, kata dia, ini sudah mendekati pemilihan presiden. "Kami melaporkan ini karena khawatir kalau ini dibiarkan akan berlanjutan berita-berita seperti ini," kata Trimedya saat mewakili DPP PDIP melapor ke Bareskrim Polri.
Karenanya, Anggota Komisi Hukum DPR itu menambahkan, sudah menjadi tugas kepolisian untuk mengungkap siapa pelaku di balik semua ini. Trimedia menganggap ini sebagai persoalan serius karena menyangkut kematian. Dia pun yakin, pelaku bukanlah orang dalam atau kader PDIP. "Kalau kader PDIP tidak mungkin," tegasnya.
Yang jelas polisi harus mengungkap siapa pelaku. Jika sudah terungkap pelakunya bisa diketahui apa motif membuat iklan bernuansa SARA ini.
"Yang jelas bagi kami tidak mungkin dari orang PDIP. Kalau bahasa hukumnya, patut diduga ini dari lawan-lawan politik PDIP," katanya.
Selain melapor, Trimedya yang didampingi sejumlah rekannya juga membawa barang bukti berupa berita-berita dari media sosial seperti facebook. (boy/jpnn)
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi melaporkan kampanye hitam berbentuk iklan kematian bergambar calon presidennya Joko
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kejari Bengkalis Menang Praperadilan: Proses Hukum Kasus Kredit Bank Riau Kepri Syariah Sesuai Aturan
- Menko Polkam Budi Gunawan Dukung Lemhannas Jadi Think Tank Kelas Dunia
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Kejagung Tangkap Hendry Lie Tersangka Korupsi Timah, Begini Perannya
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono
- Tenda Dua Lantai di Mina, Fasilitas Baru untuk Jemaah Haji Khusus