Yakin Pemilih di LN Tak Bisa Nyoblos Lebih Satu Kali
jpnn.com - JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjamin pemilih di luar negeri yang menggunakan hak pilih lewat pos tidak dapat memilih lebih dari satu kali. Karena meski tidak ditandai dengan tinta sidik jari, namun pencatatan jatidiri telah dilakukan dengan baik. .
“Mekanisme pemilih yang menggunakan pos itu kan pertama kali kita meyurati terlebih dahulu. Apakah mau memilih lewat pos atau datang ke tempat pemungutan suara (TPS), atau dropbox. Nah yang menyatakan memilih lewat pos, harus memberi konfirmasi. Baru surat suarat dikirim ke alamat di mana ia berada,” ujar Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Rabu (12/2).
Dengan pola ini, maka jauh sebelum pemilihan dilakukan, PPLN menurut Ferry, telah mengatongi nama-nama pemilih yang menginginkan memilih menggunakan jasa pos.
Dengan demikian dapat memberi tanda tertentu, sehingga yang bersangkutan tidak lagi dapat menggunakan hak pilihnya dengan mendatangi TPS atau titik-titik drop box nantinya.
“Untuk pemilihan di luar negeri juga kan ada kebijakan menggunakan drop box. Petugas PPLN nantinya akan mendatangi tempat-tempat di mana diperkirakan pemilih berkumpul, bekerja atau bertempat tinggal di satu kawasan. Nah para pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dan memasukkan hasil pilihannya ke dalam drop box tersebut,” katanya.
Dengan pola ini, pemilih menurut Ferry juga tidak dapat memilih lebih dari satu kali. Sebab sama seperti pemilih yang menggunakan hak pilihnya di TPS, mereka juga akan nantinya diharuskan menyelupkan jarinya ke tinta sidik jari.
“Tinta itu nanti akan langsung dibawa oleh petugas drop box. Petugas kan sudah tahu kantong-kantong di mana pemilih biasanya berkumpul. Selain itu juga sudah ada perkiraan berapa pemilih di satu daerah tersebut,” katanya. (gir/jpnn)
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjamin pemilih di luar negeri yang menggunakan hak pilih lewat pos tidak dapat memilih lebih dari satu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Prediksi Putaran Kedua Pilgub Jakarta Bakal Sengit
- Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, RK-Suswono Berpeluang Menang
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput