Yakin Pilot Belum Pernah Terbang ke Medan
Rabu, 22 Mei 2013 – 05:29 WIB
Dia memberi contoh kasus salah mendarat, yang juga disebabkan pilot tidak menguasai wilayah tujuan. Yakni kasus pesawat Sriwijaya Air salah mendarat di Bandara Tabing Padang, Sumatera Barat (Sumbar), pada 13 Oktober 2012. Mestinya, pesawat dari Medan itu mendarat di Bandara International Minangkabau (BIM). Pilot Sriwijaya yang salah mendarat itu warga asing.
Terkait dekatnya jarak Bandara Kuala Namu dengan Bandara Polonia yang hanya sekitar lima nautical mile, berada di satu jalur dengan koordinatnya pun hampir sama, Dudi menilai, hal itu bukan penyebab utama. Lagi-lagi, Dudi yakin penyebab utamanya karena pilot tidak mempelajari wilayah tujuan penerbangan.
Mestinya, lanjut dia, jika pilot baru pertama kali terbang ke wilayah tertentu, maka dia harus diberi penjelasan dulu oleh pihak maskapai.
"Instrukturnya harus kasih tahu dulu, ini di Medan ada bandara Polonia, ada Kualanamu yang belum dioperasikan. Harus ditunjukkan petanya, yang ini loh Polonia. Jangan salah mendarat karena baru pertama kali ke Medan," beber Dudi.
JAKARTA - Tidak memerlukan analisis rumit, pengamat penerbangan Dudi Sudibyo meyakini bahwa penyebab utama pesawat Malaysia Airlines (MAS) nyaris
BERITA TERKAIT
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis
- Gantikan Bray Manang, Pak Kumis Lanjutkan Perangi Narkoba di Riau