Yakin Prabowo-Sandi Merakyat? Coba Baca Sindiran Hasto Ini
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (TKN JKW - Ma’ruf) Hasto Kristiyanto menyatakan, keistimewaan jagonya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 adalah pada jiwa yang merakyat. Menurutnya, baik Jokowi maupun Kiai Ma’ruf merakyat bukan karena dibuat-buat.
Hasto mengatakan, Jokowi merupakan sosok pemimpin dari kalangan rakyat biasa. Sedangkan Kiai Ma’ruf, katanya, sebagai ulama dekat dengan umat.
"Melalui sosok pasangan calon 01 ini, rakyat bisa merasakan pentingnya kesetaraan antara pemimpin dan rakyatnya," kata Hasto, Selasa (16/10).
Politikus PDI Perjuangan itu lantas memenyoroti duet Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno. Meski duet politikus Gerindra itu kini sering menemui ibu-ibu dan mengunjungi pasar tempat banyak warga, Hasto tak melihat kedekatan hati dengan rakyat.
“Apa pun Pak Sandi kan sosok pengusaha yang sangat kaya. Demikian juga Pak Prabowo, terlebih dengan preferensi orang tua maupun mertuanya," ungkap Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan, dalam hal legitimasi kepemimpinan pun Jokowi sudah melalui proses berjenjang dari bawah. Mulai wali kota Surakarta, menjadi gubernur DKI hingga akhirnya terpilih sebagai Presiden Ketujuh RI.
Hasto mengatakan, perjalanan karier politik Jokowi telah menjadi inspirasi bagi ratusan juta warga Indonesia. Rakyat menjadi percaya bahwa dari kalangan biasa bisa lahir seorang pemimpin.
"Melalui Pak Jokowi mereka bisa bermimpi bahwa pemimpin bisa lahir dari kalangan mereka sendiri. Inilah alasan fundamantal yang hidup di batin rakyat bahwa Jokowi adalah kita," jelas Hasto.
Hasto Kristiyanto menyatakan, baik Jokowi maupun KH Ma'ruf Amin benar-benar muncul dari rakyat dan betul-betul merakyat tanpa dibuat-buat.
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri