Yakin Publik Antipati Janji Obral Jabatan Ala Prabowo-Hatta

jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Hasto Kristiyanto menduga masuknya sejumlah tokoh di daerah dalam barisan pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bukanlah gratisan. Menurut Hasto, bisa jadi ada iming-iming posisi kepada sejumlah tokoh daerah agar mau mendukung Prabowo-Hatta.

Hal itu disampaikan Hasto setelah mendapat berbagai informasi tentang bergabungnya tokoh-tokoh di daerah termasuk yang pernah duduk atau masih menjabat duduk di pemerintahan yang tiba-tiba mendukung Prabowo-Hatta. Nama terakhir yang dimaksud Hasto adalah mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih yang kini masuk dalam Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Jawa Tengah.

“Kan Pak Prabowo pernah menyebut Pak Ical (Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, red) dan Mahfud MD akan dijanjikan jabatan menteri. Yang terakhir Rustriningsih kemungkinan juga dijanjikan jabatan,” kata Hasto kepada wartawan, Senin (30/6) malam.

Wakil Sekjen PDI Perjuangan itu menambahkan, hal itu justru semakin membuka titik lemah kubu Prabowo-Hatta. Sebab, kata orang dekat Megawati Soekarnoputri itu, menawarkan berbagai posisi kepada tokoh-tokoh untuk bergabung sama saja kubu Prabowo-Hatta mengobral jabatan.

Padahal, kata Hasto, kemenangan masih jauh dari Prabowo-Hatta. “Ibaratnya kemenangan masih jauh panggang dari api, tapi spirit yang dibangun terlihat lebih besar pasak daripada tiangnya,” ulasnya.

Karenanya Hasto juga tak khawatir dengan sikap Partai Demokrat yang telah resmi bergabung dengan kubu Prabowo-Hatta. Hasto menegaskan, pasangan Jokowi-JK yang didukungnya akan lebih mendapat simpati publik. Sebab, semangat kerjasama yang dibangun berdasarkan kesukarelawanan.

“Dari kampanye-kampanye Jokowi-JK terlihat peran masyarakat yang begitu kuat. Sampai pendanaan kampanye pun mereka terlibat melalui rekening gotong royong. Artinya Jokowi-JK memang dikehendaki rakyat,” pungkas Hasto.(ara/jpnn)