Yakin Puti Guntur Jadi Pendamping Gus Ipul? Ini Kata Hasto
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tak membantah ataupun membenarkan beredarnya foto surat keputusan partainya tentang rekomendasi untuk mengusung Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur. Hasto justru menilai beredarnya foto surat tersebut sebagai bentuk kreativitas.
Hasto mengatakan, hingga saat ini keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang pasangan calon untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim masih dirahasiakan. "Surat rekomendasi masih tertutup rapat dalam amplop yang disegel," ujar Hasto di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (10/1).
Dia pun sudah mengetahui soal foto dirinya bersama Gus Ipul-Puti dan Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah menunjukkan betapa keputusan partainya untuk Jatim begitu dinanti.
Politikus asal Yogyakarta itu juga mengaku sudah mengetahui foto tentang dirinya bersama Gus Ipul -panggilan Saifullah Yusuf- dan Puti Guntur. “Itu menunjukkan antusiasme masyarakat menunggu," tukas dia.
Hasto menambahkan, partainya selalu mencari calon kepala daerah yang bukan pemburu kekuasaan. Sebab, Megawati konsisten mengusung sosok calon pemimpin.
Lantas, siapa yang akan diusung sebagai calon wakil gubernur Jatim dari PDIP untuk menggantikan Abdullah Azwar Anas? Hasto mengatakan, nama calon pengganti Anas akan diumumkan langsung ileh Megawati.
"Setelah HUT nanti kami akan sampaikan siapa paslon Jatim dan sekaligus sesuai kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Kami akan daftar terakhir," tanbahnya.(fat/jpnn)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak membantah ataupun membenarkan foto surat keputusan partainya untuk mengusung Gus Ipul dan Puti Guntur di Pilgub Jatim.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Menyikapi Status Tersangka Hasto, Said PDIP Harap KPK Lepas dari Intervensi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi