Yakini Ganjar Bersih, PDIP Siapkan Tiket Pencalonan Lagi
jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan besar kemungkinan akan kembali mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon gubernur Jawa Tengah (Jateng). Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, selama ini Ganjar sebagai incumbent sudah memperlihatkan kinerja positif sehingga layak untuk diusung lagi.
"Tentu saja dalam tradisi kepartaian, mereka yang incumbent yang berkerja dengan baik mendapatkan kesempatan prioritas untuk dicalonkan kembali," ujar Hasto di Jakarta, Kamis (21/12).
Hasto menyebut Ganjar yang juga kader PDIP sudah berkinerja baik sejak menjadi gubernur Jateng pada 2013. Karena itu, PDIP pun memprioritaskan Ganjar untuk kembali maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2018.
"Tentu saja kmai partai membuka diri terhadap bupati-bupati, wali kota yang berprestasi untuk dapat dicalonkan," katanya seraya menambahkan, keputusan tentang calon gubernur Jateng dari PDIP akan diumumkan awal Januari mendatang.
Bagaimana dengan nama Ganjar yang ikut disebut dalam kasus korupsi e-KTP? Hasto memastikan PDIP tak mempersoalkannya karena status Ganjar hanya sebagai saksi.
"Kecuali statusnya terpidana, partai akan melakukan evaluasi," ujar Hasto.
Lebih lanjut Hasto meyakini tak ada kader PDIP yang terlibat dalam kasus e-KTP. Sebab, perencanaan dan realisasi proyek e-KTP adalah pada 2010-2013 atau saat partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menjadi oposisi bagi pemerintahan saat itu. "Karena kami di luar pemerintahan," lanjut Hasto.(sat/JPC)
PDI Perjuangan memprioritaskan Ganjar Pranowo dalam daftar bakal calon gubernur untuk Pilgub 2018. Sebab, Ganjar sebagai incumbent sudah menunjukkan kinerjanya.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi