Yakini Korupsi di PSSI Lebih Parah dari FIFA

jpnn.com - JAKARTA - Komunitas Suporter Anti Korupsi PSSI (Korupssi) siang tadi (8/6) mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Koordinator Korupssi, Partoba Pangaribuan menyatakan, korupsi di sepak bola Indonesia sudah parah dan melebihi yang terjadi di tubuh FIFA.
''Pada peta Indonesia, korupsinya mirip, tapi bisa cenderung lebih parah karena terdapat korupsi APBN di dalamnya. FIFA kan tidak," tegas Partoba, Senin (8/6).
Selain itu, lanjutnya, pola korupsi di PSSI juga cukup luas. Sebab, dugaan penyimpangan itu masuk sampai kepada perjudian, pengaturan skor, jual beli pertandingan, pengemplangan pajak, hingga klub yang tak profesional.
"Saya yakin semua masyarakat sudah tahu, ini sudah rahasia umum. Namun, para penegak hukum belum bertindak sehingga membuat korupsi di sepak bola tak tersentuh, sampai sekarang terus terjadi," papar Partoba.
Menurutnya, kondisi itu menurutnya terjadi karena PSSI tak transparan dalam pengelolaan keuangan. Padahal, Komisi Informasi Pusat (KIP) dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sudah memerintahkan PSSI terbuka dalam keuangannya.(dkk/jpnn)
JAKARTA - Komunitas Suporter Anti Korupsi PSSI (Korupssi) siang tadi (8/6) mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Koordinator Korupssi, Partoba
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana
- Semangat Hari Kartini, Pertamina Dorong Perempuan untuk Berkarya & Salurkan Energi