Yakini Santoso Makin Terjepit setelah Daeng Koro Mati

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memerkirakan gerakan kelompok radikal sangat terpukul dengan tewasnya Sabar Subagyo alias Daeng Koro. Neta bahkan menyebut tewasnya Daeng Koro berimbas pada pergerakan Santoso alias Abu Wardah yang hingga kini masih buron.
Neta menuturkan, berdasarkan informasi yang diperoleh IPW diketahui bahwa Daeng Koro adalah tokoh barisan tengah kelompok radikal dan terduga teroris di Poso. Daeng Koro tewas saat baku tembak dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, di kawasan pegunungan Sakina Jaya, Desa Pangi, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi-Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4) sore.
Neta menjelaskan, beberapa tokoh level tengah kelompok radikal terbunuh dalam berbagai penyergapan yang dilakukan polri. "Praktis membuat kekuatan mereka menjadi pincang," katanya, Minggu (5/4).
IPW memberi apresiasi pada upaya yang dilakukan Polri ini. Sebab, Polri sudah berhasil mempersempit ruang gerak kelompok radikal ini.
Namun, Neta juga mengingatkan pernyataan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti agar polisi mengantisipasi aksi balas dendam dari simpatisan dan kelompok teroris Poso. Terlebih, Santoso sebagai tokoh yang paling radikal dan paling dicari di Poso belum ditemukan.
Karenanya, dengan belum tertangkapnya Santoso maka kelompok teroris dikhawatirkan akan kembali melakukan konsolidasi dan serangan balik kepada Polri maupun fasilitas kepolisian lainnya. "Jadi pernyataan Wakapolri itu patut dicermati semua pihak, apalagi Haiti memang pernah menjadi kapolda di Sulteng sehingga dia tahu persis dinamika yang berkembang di daerah itu," kata penulis buku "Jangan Bosan Mengkritik Polisi" ini.(boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memerkirakan gerakan kelompok radikal sangat terpukul dengan tewasnya Sabar Subagyo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia