Yakinlah, Bisnis Pariwisata dan Makanan Masih Bisa Menggeliat Asal Branding Tepat
jpnn.com, JAKARTA - Industri pariwisata dan jasa makanan minuman di Indonesia mulai melempem dan kehilangan pasar imbas dari pandemi COVID-19. Bahkan saat ini untuk beroperasi saja sulit.
Karena itu, perlu strategic thinking dan complex problem solving dalam proses bisnisnya, baik dalam hal mencari peluang, inovatif produk, teknologi yang digunakan, cara mengkomunikasikan dengan target market, yang akhirnya perusahaan tetap berjalan sehat.
Menanggapi tren industri makanan ke depannya, S1 Food Business Technology Universitas Prasetiya Mulya menciptakan produk pangan baru yang sehat dan menggunakan teknologi terkini, namun tetap sesuai dengan selera masyarakat.
Dalam pencapaian menciptakan produk inovasi baru dalam pangan setiap mahasiswa ditanam rasa empati dan kreativitas.
Hal tersebut diajarkan di semester satu dalam mata kuliah Introduction to Food Business Technology, di mana setiap mahasiswa akan menjalani sesi pengembangan kreativitas untuk ideation terkait peningkatan nilai tambah produk pangan, kemudian dalam mata kuliah Market Research and Consumer Behavior mahasiswa akan belajar membuat respon berdasarkan riset pasar.
Pada akhirnya, semua ilmu tersebut akan digunakan untuk mengembangkan produk dalam mata kuliah Food Business Creation serta membuat rencana bisnis berbasis teknologi pangan dalam Food Business Development.
Mahasiswa telah bertatap muka dengan dosen tamu dari Nutrifood, Cimory, Sierad Produce, Ajinomoto, dan industri/instansi lainnya.
Kegiatan guest lecture juga menjadi bagian dari factory visit, misalnya ke PT Yakult Indonesia Persada dan PT Krakatau Tirta Industri.
Industri pariwisata dan jasa makanan minuman di Indonesia mulai melempem dan kehilangan pasar imbas dari pandemi COVID-19. Bahkan saat ini untuk beroperasi saja sulit.
- Wisatawan Meningkat Pesat, Baller Hadirkan Koper Bergaransi 10 Tahun
- Kampus Prasetiya Mulya DO Mario Dandy, PSI: Lapas Lebih Cocok Jadi Kampusnya
- Dukung Startup Indonesia, Universitas di Singapura Gandeng ITB dan Prasetiya Mulya
- Wisata Virtual Dorong Perkembangan UMKM
- Ragam 2021: Mahasiswa Harus Peka Isu Sosial, Toleransi, Keberagaman
- Membangun Dunia Entrepreneurship Unggul Melalui Kolaborasi Ilmu Bisnis dan Teknologi