Yakinlah, Kritik Amien Rais ke Jokowi Tak Bermaksud Jelek

jpnn.com, JAKARTA - Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) Muhammad Hatta meyakini Amien Rais tak memiliki niat jelek saat mengkritik program bagi-bagi sertifikat tanah oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hatta menyebut pendiri PAN itu mengkritik pemerintah karena menginginkan konflik-konflik agraria diselesaikan terlebih dahulu sebelum Presiden Jokowi membagi-bagikan sertifikat tanah. 

"Kalau (konflik agraria,red) sudah selesai, barulah dilakukan bagi-bagi sertifikat. Mungkin itu yang disampaikan Pak Amien, bahwa ini kok terbalik (konflik agraria masih banyak tapi pembagian sertifikat tanah sudah dilakukan, red)," ujar Hatta pada diskusi yang digelar di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Rabu (21/3) petang. 

Anggota Komisi II DPR yang membidangi pertanahan itu menambahkan, Presiden Jokowi sebaiknya mengintensifkan penyelesaian konflik agraria terlebih dahulu dengan cara-cara manusiawi. Hatta lantas mencontohkan langkah Jokowi saat menjadi wali kota Solo dan berhasil memindahkan pedagang kaki lima (PKL) agar mau berjualan di dalam pasar tanpa menimbulkan gejolak. 

Hatta meyakini cara-cara seperti itu bisa digunakan agar para pengusaha merelakan lahan yang dikuasai untuk diserahkan ke masyarakat. Dengan demikian, katanya, petani memiliki lahan yang cukup untuk meningkatkan kesejahteraan. 

"Seorang Jokowi sudah melajukan itu di Solo. Saya kira dalam hal ini juga dapat melakukan pendekatan secara manusiawi dan meminta pengusaha merelakan asetnya untuk dibagikan ke masyarakat," ucapnya. 

Hatta pun merasa optimistis jika konflik agraria bisa diselesaikan maka ketimpangan sosial dapat diminimalkan. Dengan demikian konflik agraria yang memicu insiden berdarah seperti di Mesuji, Mapung juga tak terulang.

"Kalau ketimpangan sosial antara si kaya dan si miskin bisa balance, emosi masyarakat tidak akan kembali memuncak seperti di Mesuji beberapa tahun lalu. Jadi sebaiknya selesaikan dulu kasus-kasus pertanahan, barulah dilakukan bagi-bagi sertifikat tanah," pungkas Hatta.(gir/jpnn)