Yakinlah, Manuver Politik Pak SBY Tentu demi AHY
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) Reinhard Parapat menilai Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus berupaya memoles putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar karier politiknya kinclong.
Menurut Reinhard, pertemuan antara SBY dengan Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka, Kamis (17/8) ataupun AHY dengan Presiden Joko Widodo tak terlepas dari upaya melambungkan bekas TNI berpangkat mayor itu untuk suksesi kepemimpinan nasional pada 2024.
"Perlu diingat, AHY merupakan anak biologisnya SBY yang akan dipersiapkan maju pada Pilpres 2024. Untuk itu diperlukan strategi waktu untuk membangun citra sosok dari anak SBY ini ke depan, termasuk dalam strategi menghadapi Pilpres 2019 nanti," ujar Reinhard kepada JPNN, Senin (21/8).
Menurut Reinhard, saat ini PD memang memilih menjadi partai penyeimbang. Artinya, tidak menjadi pendukung pemerintah, tetapi juga tidak beroposisi.
Namun, kata Reinhard, bisa saja arah politik PD berubah dan tiba-tiba menjadi pendukung pemerintah. Hanya saja, Reinhard meyakini PD tak akan langsung balik badan.
“Segala sesuatu bisa saja terjadi. Tapi saya kira keinginan koalisi masih jauh dari yang disimpulkan saat ini, mengingat posisi Partai Demokrat yang masih ingin menjadi poros kekuatan alternatif utama bersama partai politik lainnya," pungkas Reinhard.(gir/jpnn)
Ketua Umum Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) Reinhard Parapat menilai Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus berupaya
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Penerapan MRPN Diyakini jadi Solusi Permasalahan Pembangunan Lintas Sektor
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Dukung Pembangunan Infrastruktur & Perumahan dengan Semen Hijau, SIG Ajak Semua Pihak Bersinergi
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%