Yakinlah, Manuver Prabowo Bukan untuk Meninggalkan PKS
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio meyakini manuver yang dilakukan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto akhir-akhir ini, karena tidak ingin kalah untuk kedua kalinya melawan Joko Widodo seperti di Pilpres 2014 lalu.
Itulah sebabnya Prabowo terkesan terus melakukan pendekatan dengan berbagai pihak, termasuk dengan PDI Perjuangan lewat pertemuan dengan Puan Maharani beberapa waktu lalu.
Padahal, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu sudah menyatakan mendukung Joko Widodo kembali di Pilpres 2019.
“Saya rasa dia tak ingin kalah dua kali, jadi mutar-mutarnya banyak. Apa yang dilakukan Prabowo sepertinya lebih mencari koalisi," ujar Hendri di Jakarta, Jumat (20/7).
Pengajar di Universitas Paramadina ini juga menyatakan tidak yakin Prabowo bakal meninggalkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilpres 2019 nanti.
Karena ikatan antarkedua partai sudah terjalin cukup lama, bahkan sejak Pemilu 2014 lalu.
Namun, apakah Prabowo bakal mengambil kader PKS sebagai cawapres untuk mendampinginya, Hendri belum dapat memprediksi.
“Intinya, saya melihat Gerindra dan PKS tak bisa dilepaskan, apa pun nanti komposisinya. Misal, tawaran menteri (untuk PKS) mungkin lebih banyak, atau menjadi ketua tim sukses," pungkas pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini.(gir/jpnn)
Pengajar di Universitas Paramadina Hendri Satrio menyatakan tidak yakin Prabowo bakal meninggalkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilpres 2019 nanti.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Lelaki Tampon
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Sultan Najamudin Dianggap Figur Muda, Berpengalaman, dan Layak Membangun DPD RI
- FPUIB Ajak Masyarakat Menjaga Persatuan pada Pelantikan Presiden-Wapres Terpilih
- Shaff Prabowo-Gibran 1930 Adakan Tasyukuran Kemenangan Pilpres