Yakinlah, Perppu Kebiri Bakal Efektif
jpnn.com - JAKARTA - Langkah Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak mendapat reaksi beragam. Meski banyak yang mendukung, namun tak sedikit pula yang menentangnya.
Namun, pemerintah tetap meyakini aturan baru yang kini dikenal dengan sebutan Perppu Kebiri itu bakal efektif. Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menyatakan, sudah beberapa negara menerapkan hukuman kebiri dan ternyata berhasil.
"Di Jerman efektif, Inggris efektif, di Korea Selatan efektif," katanya sebelum rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Senin (30/5).
Menurutnya, kebiri merupakan hukuman tambahan bagi pelaku kejahatan seksual. Hukuman tambahan itu tidak berlaku bagi predator seksual yang dihukum mati.
"Kalau sudah hukuman mati ya sudah tidak akan ada tambahan kebiri, karena sudah hukuman mati," jelasnya.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, kebiri sebagai hukuman tambahan dikenakan kepada predator seksual yang telah menjalani hukuman pokok berdasarkan putusan pengadilan. Kebiri pun tidak diberlakukan selamanya.
"Kebiri kimia setelah pelaku menjalani hukuman pokok dan itu untuk masa dua tahun. Deteksi elektronik berupa (pemasangan) chip. Lalu diikuti oleh proses rehabilitas bagi korban, keluarga korban," tambahnya.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Ariawan: KWP Siap Berkolaborasi dengan DPD RI Demi Bangsa dan Negara
- Judi Online Rusak Generasi Muda, Menpora Dito Nyatakan Perang
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Konon, Motif Polisi Tembak Rekannya di Sumbar Menyangkut Tambang Ilegal
- Choirul Anam: Polda Sumbar Harus Belajar dari Kasus Bharada E, Transparan ke Publik