Yaman Paling Sedih, Norwegia Paling Bahagia
Senin, 20 Maret 2017 – 20:17 WIB
Tahun ini, perhitungan juga mencakup kebahagian Amerika. Perhitungan itu demi mengetahui mengapa level kebahagiaan di AS jatuh meski perekonomian membaik. ”Krisis Amerika adalah krisis sosial, bukan krisis perekonomian,” ujar Jeffrey Sachs, direktur Sustainable Development Solutions Network, yang mempublikasikan hasil survei itu. Ditambahkan Sachs, kebijakan Presiden Donald Trump sepertinya ikut andil dalam turunnya level kebahagiaan masyarakat AS. (reuters/bbc/tia/jpnn)
Baca Juga:
Norwegia menggeser posisi Denmark sebagai negara paling bahagia di dunia. Hasil survei ini dirilis World Happiness Report, sebuah badan yang merupakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan