Yaman Rawan, Akses Sulit, Nasib 21 WNI yang Ditahan Belum Jelas

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengaku sudah mendengar kabar penahanan 21 WNI di Yaman. Namun, saat ini pemerintah belum mendapat informasi resmi terkait penahanan tersebut.
"Kami juga sudah coba dapat akses untuk masuk dan menanyakan detail. Tapi sampai sekarang belum dapatkan informasi," ujar Menlu Retno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (30/3).
Menurut Retno, kebanyakan WNI yang ditahan adalah mahasiswa. Informasinya, yang ditahan berjumlah 23 mahasiswa, kemudian kabar terakhir yang diperoleh Kemenlu kini menjadi 21 WNI.
Retno mengakui, kerawanan Yaman selama perang mengakibatkan KBRI sulit mengakses informasi terkait keberadaan para mahasiswa tersebut.
"Kami terus meminta akses untuk berjumpa dengan WNI. Informasi awal yang kami terima karena masalah keimigrasian," kata Retno.
Jalinan komunikasi, kata dia, masih terus diupayakan untuk mengakses informasi dari otoritas pemerintah di Yaman. (flo/jpnn)
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengaku sudah mendengar kabar penahanan 21 WNI di Yaman. Namun, saat ini pemerintah belum mendapat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seusai Digeledah KPK, Kantor Pusat Bank BJB di Bandung Dijaga Ketat Petugas Keamanan
- Gubernur Jateng Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Mulai Siapkan Lahan
- Edi Hasibuan Sebut Perilaku Mantan Kapolres Ngada Memalukan Institusi Polri
- 4 Sekolah Rakyat Dibangun di Jateng, Dana & Guru Disiapkan Pemerintah Pusat
- Semoga Inpres Pengangkatan CPNS & PPPK 2024 Isinya Bukan Penundaan
- Maqdir Sebut Dakwaan KPK terhadap Hasto Copy Paste dan Bertentangan dengan Fakta Hukum