Yaman Terus Memanas, 9 Tewas
Polisi-Militer Pembangkang Bentrok, Tentara Pro-Saleh Tembak Mati Demonstran
Kamis, 14 April 2011 – 08:44 WIB

Yaman Terus Memanas, 9 Tewas
SANA"A - Krisis politik di Yaman terus memburuk. Pasca-penolakan Presiden Ali Abdullah Saleh atas proposal perdamaian yang diajukan oleh Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), antara lain transisi atau penyerahan kekuasaan kepada Wapres Abdrauh Mansur Hadi, ketegangan kembali terjadi. Dua insiden terpisah membawa korban jiwa. Unit militer yang menjadi target serangan polisi tersebut berada di bawah komando Jenderal Ali Mohsen al-Ahmar, mantan kepala divisi infanteri bersenjata yang membelot dan kini mendukung demonstran anti-pemerintah. Mohsen menuduh pendukung pemerintah berupaya membunuhnya.
Bentrok terjadi antara polisi dan tentara pembangkang (anti-Saleh) pada Selasa malam (12/4) waktu setempat. Sedikitnya, tujuh orang tewas, termasuk empat polisi. Insiden itu terjadi ketika polisi menyerang sebuah pos yang diduduki tentara pembangkang di Provinsi Amran, 170 km utara Sana"a, ibu kota Yaman.
Baca Juga:
"Terjadi baku tembak sengit sehingga beberapa tentara juga jadi korban. Empat polisi tewas akibat tembakan dan serangan balasan senapan otomatis dan granat," tutur seorang pejabat militer Yaman kepada Agence France-Presse kemarin (13/4).
Baca Juga:
SANA"A - Krisis politik di Yaman terus memburuk. Pasca-penolakan Presiden Ali Abdullah Saleh atas proposal perdamaian yang diajukan oleh Dewan
BERITA TERKAIT
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Bertemu Presiden Prabowo, Wakil Perdana Menteri Rusia Minta Dipermudah Hal Ini
- Indonesia dan Yordania Menyepakati 4 Perjanjian, Pendidikan Hingga Pertanian
- Ceritakan Persahabatan Puluhan Tahun dengan Prabowo, Raja Yordania: Tak Terlupakan